Bulan Maret yang lalu, Reyhan ada di sebuah kota antah berantah (karena Reyhan sendiri tidak tahu nama kotanya apa), dia mencari di buku panduan wisata lama dan memutuskan untuk mengunjungi rumah tua yang kosong yang diberi nama “Rumah Hantu”, rumah dari sekitar sepuluh tahun yang lalu
Apa benar ada hantunya? pikirnya. Begini ceritanya...
Waktu itu aku ada di kota antah berantah. Aku sampai di rumah pada malam hari dan aku memarkir sepeda, aku lihat tidak ada kendaraan lain di parkiran, tapi kan, menurutku itu gak aneh sama sekali, soalnya musim liburan sudah mau habis. Pas aku mau masuk ke dalam pintunya tiba-tiba kebuka sendiri, terus ada anak perempuan yang tiba-tiba muncul. Usianya kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Jangan-jangan beneran ada hantunya!
“Selamat datang di rumahku” kata gadis itu ramah.
“Saya Lunna Edria, sini kutunjukkan rumahku” Lalu dia menunjukkan rumahnya dan menjelaskan sejarahnya. Pada saat kita lagi jalan-jalan, aku memotret gadis itu di depan pintu. “Ini, ambil saja! Ada hadiah buat kamu.” Saya langsung penasaran, tak sabar ingin membukanya. Ternyata isinya gambar rumah itu. Lalu gadis itu menghilang ke dalam rumah. Ini aneh sekali!
Malamnya aku kembali ke villa,
“Han, senang gak hari ini?” tanya Edsel, teman sekamarku
“Yaa iya, laah! Aku baru berkunjung ke rumah hantu”
“Hah! Rumah hantu? Kamu lihat hantunya?” tanya Edsel penasaran.
“Enggak, tuh yang aku lihat cuma anak perempuan aja” kataku
“Kamu percaya gak?” tanya Edsel lagi.
“Apa?”
“Kalau cewek yang tadi kamu temuin itu hantu”
“TIDAK MUNGKIN! AAARGH!!” teriakku
Pada saat aku melihat foto, ternyata foto Lunna yang aku ambil, itu hanya terlihat pintunya saja. Berarti ini.... BENAR-BENAR RUMAH HANTU!!!
Aaargh!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment